Contoh cara berfikir yang salah, yang perlu dibenarkan dengan Mantiq



Masih ingat perumpamaan seorang pemikir bagai seorang tukang bangunan pada tulisan sebelumnya?

Di tulisan ini mari kita menyimak contoh kesalahan berfikir yang sangat sederhana di bawah ini:

Contoh 1: Bahan bangunan tidak berkualitas, bangunan cepat roboh

Seorang pemikir berkata,

"Socrates adalah seorang manusia." + "Setiap manusia itu zalim." = "Socrates adalah seorang yang zalim."

Contoh 2: Bahan bangunan sangat berkualitas dan mahal, tapi gedung yang berdiri tidak berfungsi

Seorang pemikir berkata,

"Socrates adalah manusia." + "Socrates adalah orang yang pintar." = "Semua manusia adalah orang pintar."

Penjelasan

Jika kita mengamati dua contoh di atas, contoh pertama bahan bangunannya tidak berkualitas, sehingga bangunan yang sudah berdiri di atasnya diragukan kekokohannya.

Bahan bangunan tidak berkualitas di contoh ini adalah pernyataan, “Setiap manusia itu zalim.” Tentunya tidak semua manusia zalim bukan? Ada manusia yang adil dan baik, meskipun banyak ditemukan orang zalim.

Pada contoh kedua, bahan-bahan bangunan berkualitas, tapi bangunannya tidak berfungsi dengan baik bahkan tak berguna.

Kedua pernyataan “Socrates adalah manusia” dan “Socrates adalah orang yang pintar” betul dan benar. Tapi cara mengkombinasikan dua bahan bangunan pemikiran ini salah, sehingga hasilnya pun salah kaprah. Tidak mungkin semua manusia pintar, karena banyak juga orang yang bodoh.

Contoh di atas memang terlihat sangat sederhana dan bahkan remeh, tapi dalam dunia keilmuan sering kali ada argumentasi-argumentasi yang salah yang mana jika kita memahami ilmu ini kita bisa mengetahui di mana titik kesalahannya.

Klik di sini untuk kembali ke halaman utama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *