Apa itu Berijtihad?



Berijtihad adalah berusaha menentukan hukum fikih dari suatu masalah berdasarkan metode-metode khusus berdasarkan sumber-sumber agama yang valid.

Tidak semua orang bisa mencapai posisi ijtihad. Diperlukan bertahun-tahun untuk mempelajari metode ijtihad dengan mengikuti program yang sudah ditentukan Hauzah Ilmiah, tempat para ahli agama menyantri.

Sumber-sumber ijtihad di antaranya adalah:

  • Al-Quran.
  • Sunah, yang mencakup perkataan, perbuatan dan persetujuan para Ma’shumin.
  • Akal.
  • Kesepakatan para ahli fikih akan suatu hukum.

Ilmu-ilmu yang harus dikuasai oleh seorang Mujtahid (orang yang ber-Ijtihad) di antaranya adalah:

  • Ilmu-ilmu bahasa Arab, termasuk Sharaf, Nahwu, Ma’ani, Bayan, Badi’, Balaghah, dst
  • Ilmu Mantiq atau logika.
  • Ilmu Ushul fikih.
  • Ilmu Rijal.
  • Ilmu Dirayah.
  • Ulumul Quran, dan seterusnya…

Saat seorang Mujtahid sudah mencapai suatu posisi yang sekiranya orang awam bisa mengikutinya dalam hukum-hukum fikih, maka ia disebut dengan Marja’ Taqlid.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *