Saat tidak mendapatkan air, kita diharuskan bertayamum untuk menggantikan wudhu dan mandi.
Syarat dibolehkannya tayamum
- Kapankah kita harus tayamum? Ada kondisi-kondisi tertentu yang merupakan syaratnya:
- Tidak ada air yang terjangkau untuk digunakan wudhu atau mandi.
- Ada air namun membahayakan diri jika menggunakannya.
- Ada air namun tidak cukup untuk digunakan wudhu, mungkin karena harus digunakan sebagai bekal minuman yang jika kehabisan akan membahayakan dirinya.
- Ada air namun hanya cukup untuk mensucikan badan atau pakaiannya karena tidak ada pakaian lain.
- Tidak ada waktu yang cukup wudhu atau mandi karena waktu shalat sudah mau habis.
Cara bertayamum
- Pertama, memukulkan telapak tangan ke benda yang dapat digunakan untuk tayamum.
- Kedua, mengusap kening dari arah atas tempat ujungnya rambut sampai alis dan pelipis.
- Ketiga, tangan kiri mengusap punggung tangan kanan dari arah pergelangan hingga ujung jari.
- Keempat, sebaliknya tangan kanan mengusap punggung tangan kiri.
Benda-benda yang bisa digunakan untuk tayamum
Tidak sembarang benda bisa digunakan untuk tayamum (benda yang tangan kita harus dipukulkan di atasnya untuk bertayamum). Yang boleh di antaranya adalah:
- Tanah
- Kerikil
- Batu-batuan
- Tanah liat
Syarat sahnya tayamum
Tayamum dianggap sah jika:
- Anggota tubuh yang digunakan dalam tayamum suci.
- Mengusap harus dari atas ke bawah.
- Benda yang digunakan untuk tayamum harus suci dan mubah.
- Memperhatikan urutan dan berkelanjutan.
- Tidak ada penghalang, seperti tidak boleh menggunakan sarung tangan, kulit harus tidak tertutup kain atau benda lainnya, seperti cat, plastik dan lain sebagainya.